Motto

Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Sabtu, 02 Mei 2015

Hari Pendidikan Nasional

Selamat Hari Pendidikan Nasional.

PAUD El-Fath merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan 2 kegiatan sekaligus, Market Day dan Gerakan Cuci Tangan. Dalam kegiatan ini Bunda PAUD Sumenep sekaligus Ketua Penggerak PKK kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim, berkenan hadir. Dalam sambutannya Nurfitriana menjelaskan pentingnya gerakan cuci tangan sebagai bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Seluruh siswa El-Fath ikut memeriahkan kegiatan ini, mulai siswa TPA, Kelompok Bermain, dan TK. Sebelum gerakan cuci tangan dan market day dimulai, siswa unjuk kebolehan di hadapan para undangan. Siswa Kelompok Bermain dan TK-A senam dan siswa TK-B membacakan surat An-Naba'.

Untuk market day seluruh siswa berpartisipasi dalam bentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari sekitar 5 siswa. Kelompok tersebut menyiapkan bahan-bahan yang dijual dengan bahan dasar buah dan sayur. (red)
Sambutan Oleh Direktur PAUD El-Fath Sumenep
Selamat Datang Bunda PAUD
Sambutan Oleh Bunda PAUD Sumenep

Siswa juga Menyampaikan Sambutan
Murojaah oleh Siswa TK-B PAUD El-Fath Sumenep
Market Day PAUD El-Fath Sumenep

Selasa, 28 April 2015

Siswa PAUD El-Fath Ikut Panen Raya Padi

Sabtu, 25 April 2015 seluruh siswa El-Fath (Kelompok Bermain, TK-A, TK B) mengikuti kegiatan panen raya padi di Balai Pengembangan Benih Padi Sumenep. Sebelum melihat langsung proses panen raya, siswa mendapat berbagai penjelasan tentang padi. Barulah kemudian seluruh siswa bermain di areal penjemuran padi dan berinteraksi dengan para pekerja. Siswa sangat antusias melihat setiap pekerjaan, mulai pemilihan bulir padi, pemisahan padi, sampai penjemuran.
Siswa Kelompok Bermain El-Fath

Siswa TK-A El-Fath bersama dosen Universitas Wiraraja Sumenep

Siswa TK-B El-Fath bersama petugas balai

Panen raya akan berlangsung selama kurang lebih 1 bulan. Padi varietas Ciherang hasil panen tidak untuk dikonsumsi tapi khusus untuk mensuplai kebutuhan benih padi petani di Sumenep. Kecuali ada bila ada kelebihan stok.

Nurul Hayati, Direktur PAUD El-Fath yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan, dengan melihat langsung proses panen seperti itu, anak-anak diharapkan akan lebih mengenal tentang padi dan tentu saja menambah pengalaman serta pengetahuan anak-anak. Sementara Ir. Fatmawati, MP, dosen fakultas pertanian Universitas Wiraraja Sumenep  yang ikut membantu pengenalan tentang padi pada anak-anak juga menilai kegiatan semacam ini akan sangat melekat dalam ingatan anak-anak.

Sabtu, 14 Maret 2015

Bina Keluarga Balita El-Fath Sumenep


Satu lagi kegiatan yang dicanangkan oleh El-Fath pada tahun 2015 ini. Kegiatan tersebut bertajuk  ‘Bina Keluarga Balita’ atau BKB yang digelar perdana pada 15 Februari 2015 di area bermain El-Fath. Demo memasak jajanan sehat untuk anak-anak menjadi agenda pertama BKB. Ada 2 pemateri BKB, yaitu Ir. Fatmawati, MP., dan Rika Diananing Putri, STP. MMA. Keduanya tercatat aktif sebagai pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep.
Bina Keluarga Balita El-Fath Sumenep


Fatmawati sebagai salah satu orang tua siswa kelompok bermain menuturkan, ide demo masak dalam kegiatan BKB ini bisa memberikan banyak manfaat positif. Selain adanya beberapa jenis masakan yang bisa disajikan untuk anak-anak dan keluarga di rumah, Fatmawati berharap jajanan yang dipraktekkan di BKB bisa dijadikan alternatif bisnis. Misalnya ada orang tua siswa yang menjual aneka jajanan tersebut di sekolah.
Ada 3 jenis makanan yang didemokan, yaitu nugget bihun, sushi, dan pangsit goreng aneka isi. Fatmawati menyebut ketiga makanan tersebut sebagai ‘Jajanan Sehat ala El-Fath’ karena dikreasikan hanya untuk kegiatan BKB El-Fath.

Demo Kuliner dalam Kegiatan Bina Keluarga Balita El-Fath Sumenep


Sementara Direktur PAUD El-Fath, Nurul Hayati, SPd mengungkapkan, tujuan utama kegiatan BKB adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Selain itu BKB juga diharapkan akan mensinergikan peran sekolah dan orang tua dalam pemenuhan hak anak dalam hal pendiikan dan pola asuh. Kegiatan ini akan terus dikembangkan  dan dikemas sedemikian rupa agar semakin menarik dan memberikan manfaat yang maksimal. Kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan untuk peningkatan kegiatan ini, termasuk dengan instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan kabupaten Sumenep (des).

Outdoor Activity, Belajar Asyik ala El-Fath


Kegiatan outdoor activity mulai dicanangkan September 2014. Kalau sebelumnya kegiatan outdoor activity berupa kunjungan ke sentra-sentra industri rumah tangga, seperti industri batik tulis, peternakan ayam, atau pengrajin kerang. Seluruh siswa playgroup, TK-A, dan TK-B bergabung dalam satu kegiatan. Namun dengan konsep yang baru, outdoor activity tidak hanya terbatas pada kunjungan ke tempat-tempat industri.

Pada outdoor activity yang sudah berjalan hampir 2 semester ini, semakin menguatkan konsep belajar sambil bermain. Karena siswa mendatangi rumah teman-temannya secara bergantian setiap 2 minggu sekali di hari Sabtu. Materi belajar semakin beragam karena siswa bisa belajar profesi masing-masing orang tua siswa yang menjadi tuan rumah.
Ratna Agustina, Pengelola Kelompok bermain El-Fath menjelaskan, kegiatan outdoor activity juga merupakan penyempurnaan dari kegiatan home visit atau kunjungan guru ke rumah siswa. Ia mengamati kegiatan home visit pasti akan lebih menyenangkan bagi anak-anak bila kunjungan dilakukan guru dan siswa sekaligus. Siswa dan guru bisa berinteraksi lebih maksimal dalam lingkungan yang berbeda-beda.

Siswa El-Fath belajar di Rumah Siswa
 
Siswa El-Fath Memperagakan Cara Melayani Nasabah Bank

Sementara Nurul Hayati, Direktur PAUD El-Fath mengungkapkan, kegiatan outdoor activity memang diharapkan agar siswa belajar dari lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, seperti profesi orang tua, dan lingkungan tempat siswa tinggal. Nurul mencontohkan ketika ada siswa yang tinggal di sekitar tambak garam, maka siswa bisa belajar bagaimana proses pembuatan garam. Contoh lainnya ketika orang tua siswa berprofesi sebagai tentara, maka para siswa diperkenalkan tentang profesi tersebut berikut atributnya.

Lebih lanjut Nurul juga menyampaikan, meski  belajar dilakukan di rumah siswa, pihak sekolah tetap melakukan pembatasan-pembatasan agar proses belajar siswa tetap fokus. Pembatasan misalnya dilakukan terhadap pemberian fasilitas konsumsi  untuk siswa. Hal ini berdasarkan kesimpulan angket tentang kelanjutan kegiatan otdoor activity yang disebarkan pada bulan Januari 2015. Perempuan asal Malang ini menegaskan, 100 % dari angket tersebut mendukung kegiatan outdoor activity dilanjutkan karena memberikan dampak sangat positif terhadap siswa.
Siswa El-Fath Berkreasi dengan Bahan Beras Jagung


Manfaat Outdoor Activity

Manfaat kegiatan outdoor activity sudah dirasakan oleh orang tua dan siswa. Salah satu orang tua yang aktif mengikuti setiap kegiatan outdoor activity ini adalah Fatmawati, orang tua Jasmin, siswa Kelompok Bermain. Fatmawati mengungkapkan, outdoor activity telah memberikan beragam alternatif sumber ilmu. Kegiatan tersebut secara tidak langsung juga telah membentuk anak menjadi pribadi yang kreatif dan berwawasan luas.
Outdoor activity telah menjadi kegiatan yang dinanti oleh setiap siswa. Mereka selalu menyambut gembira bila jadwal outdoor activity tiba. Bagi siswa berkunjung ke rumah teman-temannya adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Tidak terasa ... kegiatan bermain di rumah teman-temannya sebenarnya adalah kegiatan belajar (des).